post-image

Seminar Nasional: "Integrasi Sistem Cerdas, IoT, dan Cloud Computing untuk Mendorong Inovasi Teknologi di Era Digital"

Karawang, 19 Januari 2025 – Sekolah Tinggi Teknologi Informatika Sony Sugema (STTI SONY SUGEMA), Dalam era transformasi digital yang semakin pesat, teknologi menjadi katalis utama dalam mendorong inovasi di berbagai sektor. Seminar nasional bertema "Integrasi Sistem Cerdas, IoT, dan Cloud Computing untuk Mendorong Inovasi Teknologi di Era Digital" yang diselenggarakan baru-baru ini menjadi momen penting bagi para akademisi, praktisi, dan mahasiswa untuk mendalami potensi teknologi ini.

Acara ini menghadirkan pembicara ahli, Suwardiman, S.Kom., M.Kom, seorang pakar di bidang teknologi informasi yang telah berpengalaman dalam mengembangkan dan menerapkan sistem cerdas berbasis IoT dan komputasi awan. Dengan gaya penyampaian yang lugas dan penuh wawasan, beliau berhasil memberikan pandangan strategis tentang bagaimana ketiga teknologi ini dapat diintegrasikan untuk menciptakan solusi inovatif.

Sistem cerdas merujuk pada teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan perangkat untuk mengambil keputusan secara mandiri berdasarkan data. Di sisi lain, Internet of Things (IoT) menghubungkan perangkat-perangkat pintar melalui internet untuk bertukar data secara real-time. Sementara itu, Cloud Computing memungkinkan penyimpanan dan pengolahan data dalam skala besar dengan fleksibilitas dan efisiensi tinggi.

Dalam paparannya, Suwardiman menekankan pentingnya integrasi ketiga teknologi ini sebagai pendorong inovasi. "Dengan menggabungkan sistem cerdas, IoT, dan cloud computing, kita dapat menciptakan solusi yang tidak hanya efisien tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat modern yang dinamis," ujar beliau.

Era digital membuka peluang tak terbatas bagi para inovator teknologi. Integrasi sistem cerdas, IoT, dan cloud computing memungkinkan pengembangan aplikasi seperti:

  1. Smart Cities: Sistem kota pintar yang mengintegrasikan sensor IoT untuk manajemen lalu lintas, pengelolaan energi, hingga layanan publik.
  2. Healthcare Modern: Penerapan teknologi cloud untuk penyimpanan data medis yang aman serta perangkat IoT untuk memonitor kesehatan pasien secara real-time.
  3. Industri 4.0: Optimalisasi proses produksi dengan sensor IoT dan pengolahan data berbasis AI untuk meningkatkan efisiensi.

Namun, Suwardiman juga mengingatkan bahwa tantangan besar seperti keamanan data, interoperabilitas, dan kebutuhan infrastruktur yang memadai harus menjadi perhatian utama.

Sebagai penutup, Suwardiman mendorong generasi muda untuk terus belajar dan berinovasi. "Kunci dari keberhasilan di era digital adalah kemampuan beradaptasi dengan teknologi baru. Jangan pernah berhenti belajar, karena inovasi dimulai dari rasa ingin tahu," pesan beliau.

Seminar ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana integrasi teknologi dapat menjadi motor penggerak inovasi di era digital. Dengan semangat kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam revolusi teknologi global.

Semoga dengan adanya seminar ini, akan lahir lebih banyak ide-ide segar dan inovasi yang mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat dan bangsa